Gara-gara LHC Kiamat Diprediksi Datang Lebih Awalsrn
Hari kiamat sedang jadi perbincangan hangat di Negara Eropa. Keributan itu menyusul akan meluncurnya mesin penghancur partikel mega besar Large Hadron Collider (LHC) yang bertujuan untuk menjelajahi bumi guna mencari tahu asal usul terbentuknya alam semesta.
Keributan publik itu disambut dingin oleh para peneliti yang turun tangan dalam proyek LHC. Menurut mereka LHC sudah harus mulai dipakai dan uji cobanya akan berlangsung tak lama lagi. Banyak pihak mengkhawatirkan uji coba itu akan menimbulkan lubang hitam (black hole) dengan daya tarik gravitasi kuat yang ditakutkan bisa menghisap seluruh isi di bumi.
Ketakutan yang dianggap tak berasal itu ditolak keras ketua Departemen Astronomi dan Astrofisika dari University of Chicago Edward "Rocky" Kolb.
"Inilah eksperimen yang ada di perbatasan pengetahuan kita tentang alam. Inilah saatnya membuka pintu menuju teritori yang belum pernah tejamah. Ketimbang hanya membuat sebuah lubang hitam yang merusak bumi, kami melakukan uji coba ini untuk menjelajahi seluk beluk alam," ujar Kolb dalam pernyataannya seperti yang dikutip dari Reuters, Jumat (12/9/2008).
Menanggapi pernyataan dari pihak ilmuwan, sebuah kelompok yang menamakan diri mereka Masyarakat Penentang The Large hadron Collider (Citizens Against The Large Hadron Collider), mengajukan tuntutan untuk menjegal proyek itu agar urung terjadi, dengan diperkuat juga alasan telah jatuh korban berkaitan gembar-gembor proyek ini. Kabarnya, seorang gadis remaja berusia 16 tahun meninggal bunuh diri karena keburu trauma dengan laporan berita tentang prediksi hari kiamat yang rumornya ditimbulkan LHC.
Ribut-ribut itu tampaknya tak perlu terjadi karena sampai sejauh ini tidak ada satupun ledakan yang terjadi. Terlebih menurut pembelaan para ilmuwan, pada proyek ini mereka ?hanya? mengedarkan sinar proton ke seantero terowongan akselerator sepanjang 17 mil atau sekitar 27 km yang terletak di perbatasan Perancis-Swiss.
"Ketakutan berlebih itu tak perlu dihiraukan. Sebelumnya alam semesta sudah pernah melakukan eksperimen ini, dan posisi kami disini hanya merekonstruksi ulang. Sinar kosmik dulu pernah menabrak bulan dengan energi yang lebih besar tapi nyatanya tidak menimbulkan lubang hitam dan tidak menelan habis bulan. Sama saja dengan apa yang akan kami lakukan. Bumi tidak akan ditelan oleh lubang hitam hanya karena proyek ini," tegas Kolb
Sebelumnya prediksi hari kiamat ini sudah pernah terdengar. Pertama kali pada saat Enrico Fermi akan menguji coba reaktor nuklir pertama bertempat di lapangan olahraga University of Chicago pada tahun 1943. Kala itu diprediksikan percobaan tersebut bisa meluluhlantakkan seantero Chicago. Yang kedua, simpang siur hari kiamat terdengar sesaat sebelum pembukaan Relativistic Heavy Ion Collider di Brookhaven National Laboratory pada tahun 1999. Kedua ramalan itu tak terbukti kebenarannya.
Sumber : okezone.com
Hari kiamat sedang jadi perbincangan hangat di Negara Eropa. Keributan itu menyusul akan meluncurnya mesin penghancur partikel mega besar Large Hadron Collider (LHC) yang bertujuan untuk menjelajahi bumi guna mencari tahu asal usul terbentuknya alam semesta.
Keributan publik itu disambut dingin oleh para peneliti yang turun tangan dalam proyek LHC. Menurut mereka LHC sudah harus mulai dipakai dan uji cobanya akan berlangsung tak lama lagi. Banyak pihak mengkhawatirkan uji coba itu akan menimbulkan lubang hitam (black hole) dengan daya tarik gravitasi kuat yang ditakutkan bisa menghisap seluruh isi di bumi.
Ketakutan yang dianggap tak berasal itu ditolak keras ketua Departemen Astronomi dan Astrofisika dari University of Chicago Edward "Rocky" Kolb.
"Inilah eksperimen yang ada di perbatasan pengetahuan kita tentang alam. Inilah saatnya membuka pintu menuju teritori yang belum pernah tejamah. Ketimbang hanya membuat sebuah lubang hitam yang merusak bumi, kami melakukan uji coba ini untuk menjelajahi seluk beluk alam," ujar Kolb dalam pernyataannya seperti yang dikutip dari Reuters, Jumat (12/9/2008).
Menanggapi pernyataan dari pihak ilmuwan, sebuah kelompok yang menamakan diri mereka Masyarakat Penentang The Large hadron Collider (Citizens Against The Large Hadron Collider), mengajukan tuntutan untuk menjegal proyek itu agar urung terjadi, dengan diperkuat juga alasan telah jatuh korban berkaitan gembar-gembor proyek ini. Kabarnya, seorang gadis remaja berusia 16 tahun meninggal bunuh diri karena keburu trauma dengan laporan berita tentang prediksi hari kiamat yang rumornya ditimbulkan LHC.
Ribut-ribut itu tampaknya tak perlu terjadi karena sampai sejauh ini tidak ada satupun ledakan yang terjadi. Terlebih menurut pembelaan para ilmuwan, pada proyek ini mereka ?hanya? mengedarkan sinar proton ke seantero terowongan akselerator sepanjang 17 mil atau sekitar 27 km yang terletak di perbatasan Perancis-Swiss.
"Ketakutan berlebih itu tak perlu dihiraukan. Sebelumnya alam semesta sudah pernah melakukan eksperimen ini, dan posisi kami disini hanya merekonstruksi ulang. Sinar kosmik dulu pernah menabrak bulan dengan energi yang lebih besar tapi nyatanya tidak menimbulkan lubang hitam dan tidak menelan habis bulan. Sama saja dengan apa yang akan kami lakukan. Bumi tidak akan ditelan oleh lubang hitam hanya karena proyek ini," tegas Kolb
Sebelumnya prediksi hari kiamat ini sudah pernah terdengar. Pertama kali pada saat Enrico Fermi akan menguji coba reaktor nuklir pertama bertempat di lapangan olahraga University of Chicago pada tahun 1943. Kala itu diprediksikan percobaan tersebut bisa meluluhlantakkan seantero Chicago. Yang kedua, simpang siur hari kiamat terdengar sesaat sebelum pembukaan Relativistic Heavy Ion Collider di Brookhaven National Laboratory pada tahun 1999. Kedua ramalan itu tak terbukti kebenarannya.
Sumber : okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar